Kamis, 02 Juni 2011

Investasi (By: Mario Fernandes)

Dalam kehidupan , kata “ Investasi “ tidak hanya dimiliki oleh para pebisnis namun dimiliki pula oleh semua pihak . Hal yang membedakanya mungkin hanya pada bentuk investasi yang dilakukan dan tujuan dari investasi tersebut atau orientasi yang dimaksud . Bagi pelajar dan mahasiswa , investasi mereka pada saat ini pada ilmu , bukan pada profit walau setelah menyelesaikan bangku kuliah mereka berusaha mempergunakan ilmu tersebut untuk mencari kerja yang otomatis juga berorientasi pada profit .
Pembahasan investasi selalu saja menarik untuk diperdebatkan , ketertarikan investasi yaitu pada ruang geraknya yang begitu luas dan menyangkut persoalan yang tidak ada batasnya , serta dengan kesimpulan yang tidak bisa dikatakan sudah final . Karena sesuatu yang sudah dikatakan final bisa saja berubah dalam waktu yang tidak terduga – duga oleh alasan yang tertentu pula .

Pembahasan tentang investasi tidak hanya patut dianalisis oleh individu saja , namun juga oleh domestic company , multinasional corporation , dan negara . Kesalahan peletakan konsep dasar investasi akan menempatkan seseorang pada bagian yang bermasalah . Hal ini tentu saja akan memacu pada biaya ( Cost ) yang dikeluarkan atau sedang dikeluarkan menjadi sia – sia . Oleh karena itu kerumitan ilmu investasi menjadikanya sebagai sesuatu yang istimewa dibandingkan dengan ilmu yang lain . Praktik ilmu investasi adalah praktik kompleks dengan pertaruhan yang kompleks pula .
A.    Definisi Investasi
Banyak pengertian tentang investasi . Menurut Frank J. Fabozzi ( 1995:1 ) Manajemen investasi adalah proses pengelolaan uang . Smith dan Skousen ( 1992:186 ) mengatakan ,  “ Investing activities : Transaction and events the purchase and sale of securities ( excluding cash equivalents ) and building , equipment . And other asset not generally held for sale , and making and collecting of loans . They are not classified as operating activities , since the relate only indirectly to the central , on going operations ofentity .”
Menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi keuangan per 1 Oktober 2004 investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk menumbuhkan kekayaan ( accretion of wealth ) melalui distribusi hasil investasi ( seperti bunga , royalti , deviden dan uang sewa ) untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan . Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi .
Lebih jauh di dalam PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004 juga menjelaskan tentang beberapa pengertian dari hal – hal berikut .
·         Investasi lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang .
·         Investasi jangka panjang adalah investasi selain investasi lancar .
·         Investasi properti adalah investasi pada tanah atau bangunan yang tidak digunakan atau dioperasikan oleh perusahaan yang berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama dengan perusahaan yang berinvestasi .
·         Investasi dagang adalah investasi yang ditujukan untuk mempermudah atau memperthankan bisnis atau hubungan perdagangan .
Dari penjelasan tersebut investasi dapat didefinisikan sebagai bentuk pengelolaan dana guna memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana pada alokasi yang diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan atau compounding . Tentunya proses pencarian keuntungan dengan investasi ini membutuhkan analisis dan perhitungan mendalam dengan tidak mengesampingkan kehati – hatian ( Prudent ) . Pentingnya sikap kehati – hatian ini merupakan modal penting bagi seorang investor . Hal tersebut dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi karena faktor kecerobohan seperti yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia baik yang dimiliki oleh pihak swasta ataupun pemerintah . Implikasi dari hal tersebut , terlihat dengan mengucurnya bantuan dana yang berasal dari pemerintah dalam bentuk BLBI ( Bantuan Likuiditas Bank Indonesia )  guna membantu lembaga – lembaga perbankan khususnya yang mengalami kesilitan likuiditas .
B.     Investasi pada Saham
Investasi pada pasar modal adalah investasi yang bersifat jangka pendek . Ini dilihat pada return ( Pengembalian ) yang diukur dengan capital gain . Bagi spekulator yang menyukai  capital gain  , maka pasar modal bisa menjadi tempat menarik , sebab investor bisa membeli pada harga turun , dan menjual kembali pada saat harga naik . Selisih yang dilihat secara abnormal return  itulah yang akan dihitung keuntunganya .
Pada perusahaan yang berusaha meningkatkan profitabilitas ( Keuntungan ) maka kebijakan yang dilakukan oleh spekulator yaitu dengan melakukan tindakan  profit taking atau capital gain . Tindakan ini bisa dipahami sebagai sesuatu kesulitan atau persoalan bagi perusahaan . Contohnya pada perusahaan yang melakukan seasoned equity offering ( SEO ) . Penjualan seasoned securities ini dapat dilakukan dengan menjual hak ( right ) kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru dengan harga tertentu atau disebut  right issue . Saham yang dijual kepada setiap investor ( hanya diperuntukan kepada pemilik saham lama ) yang ingin membeli sekuritas baru tersebut melalui cond offering , third offerings dan seterusnya . Namun perusahaan dengan kepemilikan yang terkonsentrasi akan cenderung menggunakan  right issue untuk menambah ekuitas barunya .
Para spekulator yang bermain di pasar modal akan melihat tindakan perusahaan yang melakukan right issue  sebagai bentuk bahwa perusahaan tersebut mengalami kekurangan dana . Bisa dikatakan perusahaan tengah mengalami persoalan likuiditas , sehingga dibutuhkan suntikan dana segar guna menggerakan kembali proyek yang direncanakan dan memenuhi kewajiban – kewajibanya . Artinya dana yang diterima oleh perusahaan sangat mungkin dipergunakan untuk membiayai investasi yang hasilnya tidak bisa diprediksi keuntungan secara cepat .
Keadaan seperti ini akan ditanggapi oleh spekulator sebagai informasi yang mengandung sinyal negatif atau bad news . Keadaan yang mungkin terjadi adalah saham perusahaan akan naik karena mendapat pemasukan dana dari penjualan right issue  tapi kemudian akan kembali turun .
Argumentasi yang memungkinkan kinerja keuangan perusahaan SEO ( seasoned equity offerings ) atau right issue yang mengalami penurunan , kemungkinan besar perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk membayar hutang yang telah jatuh tempo dan naiknya nilai hutang jangka panjang karena hutang yang dimiliki oleh perusahaan merupakan hutang dalam bentuk kurs asing dengan keadaan pada saat melemahnya nilai rupiah mengakibatkan terjadinya peningkatan pada nilai hutang .
Spekulator merupakan pihak yang paling jeli dalam melihat kecenderungan yang terjadi di pasar  modal . Analisisnya , keuntungan yang akan diperoleh oleh investor dari perdagangan saham di capital market bersifat jangka panjang , sehingga keputusan untuk melepas saham pada harga tinggi , karena diprediksi akan turun menjadi alasan yang riil .
Investor akan dengan cepat memperbaiki keputusan investasinya jika mereka mempelajari dan memperhatikan faktor – faktor yang mempengaruhi harga sekuritas , yaitu harapan investor serta penawaran dan permintaan . Bagi investor perubahan harga merupakan hasil dari perubahan dan analisis investor terhadap harga sekuritas di masa depan ( future ) . Perubahan yang terjadi mencerminkan tren  yang sedang berlangsung . Sedang Investor akan menahan perubahan yang terjadi dengan harapan akan tetap memperoleh keuntungan . Di antaranya dengan mengontrol dan menekan harga untuk tetap berada pada tingkat yang diinginkan atau tetap rendah .
Pembeli mempunyai harapan bahwa harga akan bergerak lebih tinggi , sedang penjual mempunyai harapan bahwa harga kan bergerak lebih rendah . Pada posisi tawar – menawar inilah tercipta harga sekuritas yaitu hasil kesepakatan antara bull ( pembeli ) dan bear ( penjual ) . Contonya pada saat harga turun ketingkat Rp. 3.450 bull  memberi aksi dengan mengontrol bertujuan mencegah harga turun lebih jauh . Ini bertujuan untuk membuat pasar menanggapi suatu sinyal informasi bahwa saham dari perusahaan yang ditawarkan tersebut masih menguntungkan , dan mengakibatkan harga tetap bertahan pada posisi Rp. 3.450 . Ini bisa juga sebaliknya yaitu pada bear  melakukan kontrol untuk mencegah harga naik lebih jauh , dengan maksud harga sekuritas yang ditawarkan tetap berada pada posisi yang diharapkan . Caranya jumlah bear  selalu lebih banyak sehingga harga selalu terhindar dari kenaikan . Keadaan seperti ini di pasar modal disebut dengan “ support ( dukungan ) “ dan ” resistance ( tahanan “ .
Pergerakan harga di pasar saham sangat sulit untuk ditebak , merupakan suatu analisis yang wajar , sehingga para pakar pasar modal mengatakan bahwa harga suatu saham pada suatu saat telah mencerminkan segala sesuatu yang diketahui tentang saham tersebut pada saat tersebut . Ini menjelasakan bahwa pergerkan harga menjadi sulit untuk ditebak . Tapi dengan begitu memungkinkan pergerakan harga menjadi suatu yang bisa untuk dianalisis dan dihitung – hitung.
Fakta yang terlihat adalah investor yang berlaku secara capital gain  akan melakukan pembelian saham pada saat harga turun dan menjual pada saat harga naik , tetapi ada investor yang membeli saham pada harga yang sedang naik , maka setelah periode penjualan dan pada saat suku bunga menjadi turun maka dia akan meningkatkan terus kesempatanya untuk memperoleh keuntungan . kejadian seperti ini mengindikasikan bahwa investor mengetahui dan memahami kecenderungan arah pergerakan saham di pasar

Daftar Pustaka
Frank J. Fabozzi.1995.Manajemen Investasi.Jakarta.Salemba Empat.

Fahmi,irham.2006.Analisis Investasi dalam Perspektif Ekonomi dan Politik.Bandung.Refika Aditama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar